Budaya, Ciri Khas, dan Kuliner Lombok


Budaya (tradisi) unik dari suku Sasak, ialah budaya pernikahan tanpa lamaran alias kawin lari yang disebut Merariq. Berbeda dengan masyarakat pada umumnya yang harus meminta lamaran kepada keluarga sebelum menikahi anak gadis orang. Jadi, ketika keduanya sudah sama-sama cocok, si pria akan membawa lari wanita untuk diminta tinggal atau menetap di rumahnya. Setelah itu, keluarga pria akan memberi tahu kepala kampung untuk menyampaikan kepada orang tua si gadis perihal anaknya yang hilang diculik.

Setelah semua berkumpul dan disepakati, barulah keduanya dinikahkan secara resmi. Jadi budaya menikah di sini tanpa lamaran. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman budaya ini sudah mulai ditinggalkan masyarakat setempat hanya daerah-daerah tertentu saja yang masihmenggunakan cara ini.

* Bau Nyale
      'Bau' memiliki arti mengambil atau mencari. Sedangkan 'nyale' merupakan sebutan untuk cacing-cacing laut yang bentuknya panjang dan transparan yang diyakini memiliki khasiat dapat menyembuhkan segala penyakit dan membawa keberuntungan.

* Lantai yang sebagian masih terbuat dari tanah liat. Agar tidak terkelupas, maka masyarakat setempat membersihkan lantai tersebut dengan menggunakan air yang dicampur dengan kotoran kerbau. 

Cara tersebut sudah ada sejak jaman dahulu, mengingat awalnya suku Sasak menganut kepercayaan animisme yang percaya bahwa membersihkan lantai dengan kotoran kerbau dapat membuat rumah lebih bersih dan suci. Saat ini, meski masyarakat sudah beragama Islam, cara tersebut masih dipertahankan. Setelah diteliti lebih dalam, kotoran kerbau memang memiliki khasiat mengeraskan tanah (lantai rumah) warga dan pada umumnya masyarakat tidak merasa jijik duduk di atasnya.


* Sebagian besar masyarakat Sasak memiliki mata pencaharian sebagai petani. Oleh karena itulah, atap berbentuk Lumbung Padi menjadi ciri khas suku Sasak dan masyarakat Lombok. Seperti halnya suku Minang Kabau yang memiliki ciri khas atap berbentuk kepala kerbau.

Pada saat tidak musim panen, masyarakat suku Sasak juga menenun dengan berbagai motif dan harga. Karena itulah, di sepanjang gang desa tersebut, kita akan menemui penduduk setempat yang menjual berbagai tenun dan cinderamata. Tidak perlu khawatir dengan harganya, sebab kita masih dapat menawar semua barang-barang yang dijual di sana.





Makanan Khas Lombok!
1.    Plecing Kangkung
Plecing atau pelecing kangkung merupakan kuliner asal Lombok yang terdiri dari kangkung dan tauge yang direbus dengan tambahan sambal terasi yang terbuat dari racikan cabai rawit, garam, terasi dan tomat. Kangkung Lombok memang memiliki citarasa yang berbeda dengan kangkung-kangkung pada daerah lain. Daunnya yang lebar dan biasa tumbuh di tempat berair menjadi salah satu ciri yang membedakannya dengan kangkung di Jawa.
2.    Ayam Taliwang
Ayam Taliwang adalah salah satu makanan paling populer di Lombok. Ayam taliwang biasanya dimasak dengan beberapa pilihan yakni digoreng, dipanggang atau dibakar. Nama Taliwang diambil dari nama daerah asalnya yaitu Taliwang. Akan semakin enak jika menggunakan ayam kampung dengan umur ayam yang masih muda. Kelezatan ayam taliwang juga terletak di bumbunya yang super pedas.
3.    Nasi Balap Pucung
Mengapa disebut nasi balap...? Nasi ini berisi suwiran daging ayam yang diolah bersama cabai, kacang kedelai, taburang udang kering, abon serta belut goreng. Nama balap sendiri tercipta dari cara penyaciannya yang super cepat alias balap-balapan.  
4. Ares
Ares adalah sayuran khas Lombok yang bahan utamanya berasal dari pelepah pisang bahasa Lomboknya gedebok pisang yang masih muda. Selain itu, ares juga dapat dibuat dengan bahan utama daging nangka (BUKAN daging buah nangka). Rasa hidangan yang memakai santan ini cukup unik yakni manis dan gurih. Biasanya ares dapat dijumpai pada acara pernikahan atau meninggalnya seseorang. Acara-acara tersebut dikenal oleh masyarakat Lombok sebagai “begawe.”
5. Poteng Jaje Tujak dan Iwel
Poteng jaje tujak dan iwel adalah makanan khas Lombok saat lebaran. Hidangan ini terdiri dari 2 makanan yakni poteng atau tapai dan jaje tujak atau tetel. Selain poteng jaje tujak, ada iwel yang merupakan jajanan khas masyarakat setempat. Iwel adalah kue berbahan baku ketan hitam yang biasanya disajikan saat upacara tradisi masyarakat setempat. Berbeda dengan makanan khas Lombok yang pedas, iwel justru manis dan legit.
6. Beberuk Terong
Beberuk terong adalah makanan sejenis lalapan yang menjadi teman santapan ayam taliwang. Makanan ini sangat mudah diolah. Hanya berbekal terong ungu yang dipotong dadu dan tomat. Bumbu halusnya terdiri dari cabe merah keriting, cabe rawit, bawang putih, bawang merah, kencur, terasi bakar, gula pasir, garam dan minyak goreng. Siram bumbu diatas terong plus perasan jeruk limau diatasnya. Rasanya manis, pedas, asam dan segar.
                                              Plecing Kangkung

Ayam Taliwang

Nasi Balap Pucung

Ares

Poteng Jaje Tujak dan Iwel

Beberuk Terong


Sumber:
http://lombok.panduanwisata.com/wisata-kuliner/10-kuliner-lombok-yang-harus dicicipi/


Previous
Next Post »
3 Komentar
avatar

Terima kasih untuk artikelnya yang menambah wawasan dan bermutu. indonesia emang negara yang sangat menakjubkan penuh dengan budaya, bangsa dan wisata kuliner yang bermacam- macam.

Balas
avatar

Terima kasih kembali @Mugiwara Luffy.
Iya, saya juga merasa bangga dengan berbagai macam kebudayaan milik Indonesia. Di sisi lain saya juga merasa sedih karena generasi muda saat ini sudah dirasuki budaya kebarat-baratan, sehingga budaya lokal kurang terlestarikan.

Balas