Dr.
S Radhakrishnan, seorang filsuf besar dan mantan Presiden India, melakukan
kunjungan perdana ke Amerika Serikat di masa pemerintahan John F. Kennedy.
Cuaca saat itu gelap dan badai tengah melanda Washington. Saat Dr.
Radhakrishnan turun dari pesawat, hujan lebat mengguyur dari langit.
Presiden
Amerika yang masih muda tersebut menyambut sejawatnya dari India dengan jabat
tangan erat dan senyum hangat. “Mohon maaf, cuaca yang sangat buruk bertepatan
dengan kunjungan Bapak,” sapa Presiden Kennedy dengan sopan.
Sang
filsuf dan negarawan India tersebut tersenyum. “Kita tidak bisa mengubah hal-hal
buruk yang harus terjadi,
Bapak Presiden,” balasnya. “Tapi kita bisa mengubah cara kita
menyikapinya.”
***
Ada kisah lain tentang
seorang pria yang saya temui di Pune. Pria itu sedang duduk di tepi jalan, dan
ia mengalami cacat mulai dari pinggang ke bawah. Kakinya tidak utuh, hanya
sepenggal saja.
“Apa yang terjadi dengan
Anda?” Saya bertanya.
“Tidak ada!” jawabnya.
“Saya terlahir seperti ini.”
“Maafkan saya karena telah bertanya
kawan, siapa yang merawat Anda?” saya
kembali bertanya.
“Ibu saya dan terutama,
Tuhan.”
“Apakah Anda mengalami
kesulitan atau ketidaknyamanan untuk bergerak?”
“Apakah Anda mengalami
kesulitan atau ketidaknyamanan karena Anda tidak memiliki sayap?” ia balik
bertanya. “Bukankah akan jauh lebih baik jika Anda sendiri bisa terbang
daripada harus menunggu jam keberangkatan pesawat?”
“Hidup adalah perkara
kebiasaan,” imbuhnya. “Jika Anda mulai berkeluh kesah, akan ada begitu banyak
hal untuk dikeluhkan. Bagaimana cara Anda menyikapi hidup itulah
yang terpenting.”
You get it?
Kutipan pada cerita kedua "Bagaimana cara Anda menyikapi hidup itulah yang terpenting" kata-kata itu seakan tersemat dalam pikiran saya. Semoga cerita di atas tidak hanya menjadi motivasi tapi juga menjadi pengetahuan baru agar kita senantiasa berpikir positif dan mengubah cara pandang kita terhadap sesuatu. Harapannya kisah-kisah inspiratif seperti ini dapat memotivasi dan menjadikan diri kita pribadi-pribadi dewasa. J
#Salam #GenerasiPositif
#Salam #GenerasiPositif
Buku
bacaan: Menulis Di Atas Pasir
0 Komentar