Mempunyai sebuah akun blog merupakan kebanggaan tersendiri bagi sejumlah
orang. Saya pun merasakan hal yang sama. Saya mulai mengenal blogger saat duduk
dibangku Sekolah Menengah Pertama, baca selengkapnya di sini.
Banyak tugas yang mengharuskan saya dan teman-teman mencari referensi di
internet. Berawal dari situlah saya mulai mengenal blog-blog yang menyediakan
beragam artikel dan informasi.
Apakah kamu
ingin berbagi manfaat dan kebaikan melalui blog? Tertarik jadi blogger?
Mulailah dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Buat
Nama Domain
Di kelas blogger Semut saya mendapat informasi bahwa nama
domain merupakan brand bagi seorang blogger. Oleh karenanya buatlah nama domain
yang mudah diingat dan singkat. Kemudian pastikan nama domain tidak lebih dari
dua kata. Bila perlu buatlah nama domain yang memiliki cirikhas atau unik.
Nah, setelah membuat nama domain, sesuaikan dengan bahasan
blog. Jika nama blogmu ‘elektronik.com’ maka isi blog juga memuat seputar
elektronik. Sama halnya dengan contoh yang saya dapatkan di kelas blogger
yaitu: sandibrand.com blog yang khusus membahas tentang brand dan Mbolang.com blog yang bahas tentang catatan perjalanan sang blogger.
Yuk, sekarang giliranmu menentukan nama domain. J
2. Isi Blog
Langkah kedua, membuat mind
map mengenai topik apa saja yang nanti ada di blogmu. Kata guru blogger
saya sih punya blog dua yang di
dalamnya ada pembahasan khusus dan campuran.
Khusus artinya blog yang berfokus pada satu topik atau dua topik yang berkaitan misalnya travel dengan fotografi, travel dengan review hotel atau review resto.
Saya
sendiri berencana membuat blog khusus. Blog ini sendiri saya desain sedemikian
rupa supaya memuat banyak topik alias campuran. Sehingga pada blog saya ini teman-teman akan menemukan banyak topik. Hehe.
3. Tentukan Penyedia Layanan Blogging
Beragam layanan penyedia blog seperti wordpress, blogspot,
kompasiana-tumblr yang bisa kamu gunakan. Pilihlah sesuai HANUKA (Hati Nurani
Kamu) Ciehh.
4.Tentukan Tujuan Pembuatan Blog
Well, hidup tidak
terlepas dari rencana dan tujuan. Rencana tanpa tujuan seperti mendaki gunung dengan peralatan lengkap
tapi nggak punya peta. Kamu mungkin akan sampai tapi nyasar dulu, beda dengan
orang yang telat mendaki tapi punya peta, punya tujuan yang jelas, terarah, orang itulah yang bakal sampai duluan.
Sebaliknya, tujuan tanpa perencanaan yang baik ibarat mendaki
gunung dengan peta, jelas, terarah, tapi lupa bawa pakaian hangat, lupa
pula bawa makanan. Yang ada, kita malah mati kedinginan atau mati kelaparan
sebelum sampai ke tujuan.
Sekarang, buatlah tujuanmu membuat blog. Semangat!
5. Segera Beraksi!
‘Segera aksi jangan ditunda’
Langkah-langkah sebelumnya tidak berarti apa-apa tanpa
tindakan, right?
2 Komentar
Ayuk dicoba-coba hehe.
BalasWuih, pak guru Sandi tau saja kalo sy sudah ngepost. :D
Balas