Dua prajurit Amerika
Serikat menjadi tawanan perang di Jepang selama Perang Dunia Kedua. Keduanya
selamat dan melanjutkan hidup mereka di tanah air mereka sendiri. Lima puluh
tahun kemudian, keduanya bertemu kembali dalam sebuah reuni pada tahun 1995. Di
masa ini, Jepang dan Amerika Serikat sudah menjadi sekutu dekat. Segalanya
sudah berubah.
Salah satu dari mantan
tawanan itu bertanya kepada teman satu perjuangannya itu, “Sudahkah kau
memaafkan mereka yang memenjarakanmu?”
“Belum,” sahut mantan tawanan kedua
dengan berapi-api.
“Tak akan pernah aku memaafkan
mereka.”
“Kalau begitu,” kata mantan tawanan
pertama dengan lembut, “tampaknya kau masih terbelenggu dalam penjara mereka.”
Ajaran Buddha dalam
Dhammapada yang agung dimulai dengan kalimat-kalimat yang akan selalu melekat
dalam ingatan :
Kita adalah apa yang kita pikirkan.
Segala yang
kita bangkitkan berasal dari
pikiran kita.
Dengan
pikiran, kita membentuk dunia ini.
Berbicaralah
atau bertindaklah dengan
pikiran tercela,
maka kesulitan
akan mengikutimu.
Laksana roda
yang mengikuti ke mana pun
lembu menarik
pedati.
Kita adalah apa yang kita pikirkan.
Segala yang
kita bangkitkan berasal dari
pikiran kita.
Dengan
pikiran, kita membentuk dunia ini.
Berbicaralah
atau bertindaklah dengan
pikiran
mulia,
Maka
kebahagiaan akan mengikutimu.
Laksana
bayang-bayang dirimu,
tak
terceraikan.
I am muslim. I just wanna say: Setiap agama memiliki ajaran budi
pekerti luhur. J
Buku
bacaan: Menulis Di Atas Pasir
0 Komentar